Laman

Minggu, 09 Juni 2019

Selayang Pandang: Dari Nusa Barong ke Jember


Dwi Pranoto



Masyarakat Jember masa lalu tak dapat dibayangkan sebagai suatu masyarakat yang sepenuhnya terintegrasi ke dalam suatu sistem kebudayaan yang padu. Gelombang migrasi dengan latar sosial dan kebudayaan yang beragam yang disertai kekuasaan politik sebagai faktor penentu utama dalam penggorganisasian sosial membuat pembauran sosial dan budaya tak dapat sepenuhnya terjadi – bahkan jejaknya sampai hari ini masih kita saksikan seperti pengelompokan besar etnis Madura di sebelah Utara dan etnis Jawa di sebelah selatan, pun pada produk-produk budaya yang terpisah sampai hari ini, walaupun juga berkembang dialek Jawa-Jemberan di antara bahasa Jawa dan Madura yang masih terus dipraktikan di tengah masyarakat hari ini – . Pola migrasi yang mengikuti mobilisasi untuk kepentingan ekonomi dan penempatan-penempatannya pada kantong-kantong ekologi perkebunan yang teradministrasi tampaknya membuat rintangan atau batasan interaksi sosial yang terus menerus antar kelompok masyarakat.